Jumat, 13 November 2015

Tidur Mendengkur dan Beberapa Tips Untuk Mengatasinya

Tidur Mendengkur dan Beberapa Tips Untuk Mengatasinya

Beberapa alasan mengapa seseorang tidur mendengkur

Mendengkur didorong oleh menyempitnya saluran udara, baik di tenggorokan atau lubang hidung yang mengontrol jumlah oksigen yang masuk dalam tubuh. Sebenarnya, suara dengkuran disebabkan oleh getaran yang dibuat oleh udara karena ‘usahanya’ untuk bisa masuk ke dalam tubuh melalui langit-langit mulut, uvula, lidah, tonsil, dan/atau otot-otot yang ada di tenggorokan, ujar Dr. Joseph Mercola, dokter dan ahli bedah berlisensi. Jika udara yang anda hirup tidak dapat bergerak bebas melalui hidung dan mulut saat anda tidur, maka kemungkinan besar anda akan mendengkur.
Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang untuk menjadi pendengkur dan beberapa diantaranya adalah :
  1. Umur
    Seiring bertambahnya umur yang semakin tua, tenggorokan akan menjadi sempit dan kekencangan otot di tenggorokan akan menurun.
  2. Kondisi Tubuh Tertentu
    Pria memiliki saluran udara yang sempit dibandingkan dengan wanita, jadi kemungkinannya pria lebih mungkin mendengkur. Tenggorokan yang sempit, langit-langit mulut yang terbelah, kelenjar gondok yang membesar, dan atribut-atribut fisik lainnya juga menjadi faktor mengapa seseorang mendengkur, dan hal ini sifatnya bisa diturunkan.
  3. Masalah hidung dan sinus
    Udara yang terhalang masuk akibat permasalahan pada hidung dapat membuat proses pernapasan menjadi lebih sulit sehingga menyebabkan seseorang tidur mendengkur.
  4. Kelebihan berat badan
    Jaringan lemak pada tubuh dan otot yang lemah berkontribusi menyebabkan dengkuran.
  5. Gaya hidup tidak sehat
    Gaya hidup tidak sehat seperti mengonsumsi alkohol dan merokok dapat meningkatkan relaksasi otot yang mendorong anda untuk lebih mudah mendengkur. Hal ini juga berlaku pada pengonsumsian obat-obatan tertentu.
  6. Posisi tidur
    Tidur telentang menyebabkan daging tenggorokan anda menjadi rileks dan terblokirnya saluran udara, sehingga dapat menyebabkan anda tidur mendengkur.

Menemukan solusi yang tepat agar bisa berhenti mendengkur

Ada begitu banyak piranti atau alat-alat di pasaran yang mengklaim bisa mengatasi masalah dengkuran yang anda alami. Sayangnya, banyak diantaranya masih belum terbukti keampuhannya. Sedangkan para ahli lebih menekankan ke ‘teknik-teknik’ tertentu yang telah terbukti keefektifannya, walaupun hasilnya berbeda pada setiap orang, tergantung usaha dan gaya hidupnya.
Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah mengetahui penyebab mengapa anda tidur mendengkur. Catat pola tidur anda, bisa meminta bantuan anggota keluarga atau menggunakan rekaman visual ketika anda sedang tidur. Hal ini agar bisa diketahui pola dengkuran yang anda alami. Dengan mengetahui pola dengkuran anda, hal tersebut bisa memperjelas penyebab mengapa anda sering mendengkur saat tidur, apa yang membuatnya bertambah parah, dan ini semakin mempermudah penanganan yang akan dilakukan.

Mengetahui pola dengkuran

Sangat penting untuk mengetahui pola tidur dan dengkuran anda. Posisi tidur akan mengungkapkan lebih banyak hal, termasuk menjawab pertanyaan mengapa anda bisa mendengkur ketika tidur.
  • Mendengkur dengan mulut tertutup : Menunjukkan adanya masalah dengan lidah anda.
  • Mendengkur dengan mulut terbuka : Menunjukkan adanya masalah dengan jaringan di tenggorakan anda.
  • Mendengkur saat tidur telentang : Hal ini dinilai ringan, cukup mengubah kebiasaan tidur dan gaya hidup yang lebih baik.
  • Mendengkur di semua posisi tidur : Menunjukkan dengkuran anda lebih parah dan membutuhkan penanganan yang lebih komperehensif.

Penanganan mandiri

Ada banyak hal yang dapat anda lakukan sendiri agar anda bisa berhenti mendengkur. Usaha-usaha yang bisa dilakukan termasuk mengubah gaya hidup yang lebih sehat.
Menurunkan berat badan
Menurunnya berat badan walaupun hanya sedikit bisa mengurangi jaringan lemak di bagian belakang tenggorokan dan mengurangi atau bahkan bisa membuat anda berhenti mendengkur. Anda bisa melakukannya dengan program diet ataupun olahraga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar