4 Jenis Nyamuk Paling Berbahaya Di Dunia
4 Jenis Nyamuk Paling Berbahaya Di Dunia - Hampir
semua orang tua yang mempunyai anak balita, terlebih bayi, pasti
menginginkan rumahnya terbebas dari nyamuk. Sayangnya, tamu tak diundang
ini tidak siang maupun malam selalu saja berkunjung ke rumah kita.
Terlebih bila di rumah banyak terdapat pepohonan rimbun dan tempat air
tergenang. Menurut Soeroto Atmosoedjono, analisis bakteriologi lulusan
Eijkman Institute, yang telah bergelut meneliti nyamuk lebih dari 60
tahun. Nyamuk mengisap darah orang atau binatang untuk kelangsungan
hidupnya.
Selain
untuk makan, bagi yang betina juga untuk dapat memproduksi telur. Oleh
karena itu nyamuk betina mencari makan dengan cara menggigit, sementara
nyamuk pejantan bisa mendapatkan zat-zat makanan dari alam, semisal
dari sari-sari bunga. Menurut peneliti yang pernah mendapat beberapa
penghargaan dari dalam dan luar negeri ini, 2-3 hari setelah menggigit,
nyamuk akan bertelur. Lalu beberapa hari kemudian telur-telur itu akan
menetas di air menjadi jentik-jentik halus. Dari jentik lalu berkembang
menjadi kepompong, sampai akhirnya menjadi nyamuk melalui proses
metamorfosis.
Nyamuk ANOPHELES
Sering orang mengenalnya sebagai salah satu jenis nyamuk paling berbahaya di dunia karena bisa menyebabkan penyakit malaria. “Nyamuk malaria banyak terdapat di rawa-rawa, saluran-saluran air, dan permukaan air yang terekspos sinar matahari. Ia bertelur di permukaan air.Nyamuk ini hinggap dengan posisi menukik atau membentuk sudut. Sering hinggap di dinding rumah atau kandang. Warnanya bermacam-macam, ada yang hitam, ada pula yang kakinya berbercak-bercak putih. Waktu menggigit biasanya dilakukan malam hari.
Banyak jenis nyamuk Anopheles yang bisa menyebabkan penyakit malaria. Ada Anopheles sundaicus yang banyak terdapat di air payau, seperti di Kepulauan Seribu. Nyamuk ini berkembang biak di lingkungan yang banyak ditumbuhi ganggang. Ia akan meletakkan telurnya di ganggang hijau yang banyak reniknya, sehingga begitu menetas, jentiknya langsung mendapat makanan renik yang hidup di antara ganggang tersebut.
Ada lagi Anopheles maculatus dan Anopheles balabacensis yang banyak terdapat di perbukitan, seperti di Bukit Manoreh, Yogyakarta. Biasanya nyamuk ini bertelur di mata air, di air rembesan, atau di sungai yang tak deras airnya, seperti di antara bebatuan sungai. Ada lagi Anopheles aconitus yang banyak hidup di daerah pesawahan atau saluran-saluran air yang ada rumputnya. Selain yang sudah disebutkan, masih banyak lagi jenis Anopheles lainnya. Menurut Soeroto ada sekitar 70 jenis nyamuk ini.Penyakit malaria yang ditimbulkan pun jenisnya bermacam-macam, tergantung jenis parasitnya. Semisal, ada malaria falsiparum, vivak, ovale, dan malariae. Selain itu, nyamuk Anopheles bisa juga menyebabkan penyakit kaki gajah.
Nyamuk AEDES AEGYPTI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar